 |
| CEO dan pendiri Panera Bread Ron Shaich. |
CEO dan pendiri roti Ron Shaich mampu menghasilkan pendapatan sekitar US$3 juta per tahun, atau sekitar Rp33 miliar. Tapi minggu ini, ia mendapatkan tantangan untuk menghabiskan uang tidak lebih dari Rp50 ribu per hari untuk makanan, Ia bergabung menjadi anggota Kongres Tantangan SNAP, yang mendorong anggotanya untuk hidup seperti rata-rata orang Amerika yang hidup dengan kupon.
Shaich menulis blog tentang pengalamannya tersebut di LinkedIn minggu lalu. Pada hari Rabu, ia berbelanja perlengkapan dalam menghadapi tantangan tersebut di Dorchester, Massachusetts.
Ia harus memilih bahan makanan yang sesuai dengan anggarannya, namun tetap dengan kandungan gizi yang sesuai untuk kebutuhan hidupnya selama seminggu. Bagi banyak orang Amerika, uang tersebut tidak mampu untuk membeli banyak daging, buah-buahan dan sayuran.
"Ini bukanlah tantangan yang mudah. Faktanya, ini sangat sulit. Bahkan sebelum saya merasakan kelaparan pertama, namun saya harus menghadapi tantangan tersebut, karena banyak orang di negara ini yang berhadapan dengan makanan yang kurang sehat," ucap Shaich.
Totalnya, Shaich menghabiskan uang uang sekitar US$25.95 atau sekitar Rp300 ribu dalam seminggu, dan menyisakan uang sekitar Rp70 ribu. Seperti yang ditulis dalam blognya.
Aksinya ini sebagai bagian dalam menghadapi Aksi Bulan Kelaparan, yang bertujuan untuk menjelaskan kesulitan yang dihadapi oleh 49 juta orang Amerika yang hidup dengan kupon makanan. Dikutip huffingtonpost, dalam survey Gallup, pada bulan Agustus, 20 persen orang Amerika mengatakan tidak memiliki dana yang cukup, untuk memenuhi kebutuhan makanan dalam setahun.
Ditambah, Parlemen Amerika akan memotong anggaran program Bantuan Nutrisi Tambahan. Yang dibagikan dalam kupon makanan sebesar 5,2 persen. Menurut Pusat Anggaran dan Kebijakan Prioritas, hal tersebut bisa menyebabkan 6 juta orang Amerika terhenti mandapatkan bantuan.
Sumber: http://www.huffingtonpost.com