Sunday, January 27, 2008

Ooho, Kemasan Pengganti Botol Plastik Bisa Dimakan

Ooho, kemasan pengganti plastik.
Plastik telah menjadi masalah utama di seluruh dunia, plastik yang sudah dipakai akan sulit terurai. Bahkan sampah plastik membutuhkan hingga ratusan tahun untuk terurai. Inilah yang menjadi kekhawatiran pemerhati lingkungan.

Begitu juga bagi ketiga desainer ini, yaitu Ooho Rodrigo Garcia Gonzalez , Pierre Paslier dan Guillaume Couche. Mereka pun menciptakan sebuah kemasan yang ramah lingkungan, yang terbuat dari ganggang coklat. Kemasan ini kemudian diberi nama Ooho.

Kemasan yang bisa menyerupai berbagai bentuk ini, diklaim bisa melindungi air di dalamnya, dan tetap higienis hingga dikonsumsi. Dan yang menariknya lagi, kemasan ini bisa dimakan.

"Kemasan ini sangat sederhana, tahan lama, higienis, mudah terurai, dan bisa dimakan," ucap Gonzales, salah satu penemu bahan ini.

Ooho, kemasan fleksibel.
Alternatif pengganti botol ini cukup murah untuk diproduksi, dibandingkan dengan botol plastik, yaitu sekitar 2 sen dollar, atau Rp240 saja. Ooho memiliki membran ganda, yang terdiri dari natrium alginat yang diambil dari ganggang coklat, dan kalsium klorida.

Kemasan ini juga bisa ditambahkan label atau merek, dan juga dapat dimakan jika bahan label tersebut terbuat dari kertas beras.

Namun saat ini, tidak semua perusahaan bisa memproduksi kemasan ini, karena infrastrukturnya yang belum ada. Tapi perusahaan besar sedang menguji coba kemasan air ramah lingkungan ini.

Tujuan mereka menciptakan kemasan ini adalah untuk mengurangi sampah plastik, yang kini menjadi permasalahan di seluruh dunia.


www.hotel-denpasar.blogspot.com source : Daily mail