Monday, January 28, 2008

Strain HIV Jenis Baru Lebih Agresif Tingkatkan AIDS

Ilustrasi Virus.
Di Afrika Selatan telah ditemukan strain terbaru dari human immunodeficiency virus (HIV), yang menyebabkan perkembangan AIDS lebih cepat dan ganas, seperti yang diungkapkan ilmuwan di Universitas Lund Swedia, hari Kamis kemarin.

Virus yang diberi nama A3/02, merupakan perpaduan dua strain HIV yaitu Guinea dab Bissau. Dan saat ini baru ditemukan du Afrika Selatan.


"Untuk jenis HIV yang saat ini beredar, membutuhkan waktu sekitar 5 tahun untuk menjadi AIDS, sedangkan untuk strain terbaru ini membutuhkan waktu sekitar dau sampai dua setengah tahun," kata Angelica Palm, salah satu ilmuwan yang bertanggung jawab untuk penelitian ini, yang kami kutip dari Businessinsider.com.

Jenis ini ditemukan pertama kali di Guinea-Bissau pada tahun 2011. Hal ini tentu mengkhawatirkan, di tengah belum adanya obat yang mampu membunuh AIDS yang selama ini berkembang.

"Kabar baiknya adalah obat-obatan yang selama ini dipakai, mempunyai fungsi yang sama untuk semua jenis virus ini," ucap Palm.

Ilmuwan memperingatkan bahwa virus jenis ini menyebar sangat cepat, terutama di daerah dengan tingkat perpindahan penduduk yang cepat, seperti Eropa dan Amerika Serikat.

Saat ini, sekitar 35 juta orang di seluruh dunia hidup dengan HIV, yang merusak sistem kekebalan tubuh, dan menyebabkan kematian lebih dari 25 juta jiwa karena AIDS, sejak awal kemunculannya tahun 1980, menurut badan kesehatan dunia (WHO).

Perawatan yang ada tidak mampu menyembuhkan, namun hanya memperpanjang usia mereka yang hidup dengan virus ini. Di mana cara kerja obat tersebut adalah menunda gejala yang ditimbulkan AIDS. Banyak juga warga miskin yang tidak mempunyai akses terhadap obat AIDS.