Ilustrasi tes keperawanan. Sumber |
Menyikapi maraknya pemberitaan tentang akan diadakannya tes keperawanan di Prabumulih, selayaknya disikapi dengan tenang hati. Banyak opini yang mengatakan, tes tersebut hanya akan memojokkan siswa sekolah.
Namun tidak menutup jemungkinan, tes keperawanan bisa meningkatkan nama baik. Khususnya bagi wilayah yang telah dicap jelek.
Tidak sedikit pula siswa yang mendukung pelaksanaan tes tersebut. Karena banyaknya kabar bahwa di sekolah tersebut, banyak siswanya yang menjadi pekerja seks komersil.
Selayaknya gosip, kabar tersebut harus diklarifikasi dengan bukti. Oleh sebab itu, tes merupakan salah satu alat yang bisa mengklarifikasinya.
Tes tersebut tidak harus di uji dengan cara ekstrem, yaitu melihat alat vital.
Namun bisa juga dilakukan dengan kejiwaan atau psikologis murid.
Pro kontra mungkin akan terus terjadi, walaupun tes ini baru sekedar wacana.
Seperti halnya kasus lain, jika tidak menimbulkan efek jera, maka akan terus berlanjut. Bahkan tidak menutup kemungkinan, seks bebas semakin merajalela di kalangan pelajar.
Hal ini bisa menjadi benteng bagi pelajar, khususnya siswi, untuk lebih menjaga kehormatannya. Karena adanya sanksi sosial dari kalangan pendidik. Jadi itu semua dikembalikan lagi kepada pelajar yang menjalaninya, apakah setuju atau tidak.