Saturday, January 26, 2008

Rapper Cantik Asal Mesir Ini, Kecam Pelecehan Terhadap Wanita

Rapper asal Mesir, Mayam Mahmoud.
Sejak penampilannya yang menawan di ajang pencarian bakat di Arab Oktober tahun lalu, wanita berhijab ini mengecam banyaknya pelecehan seksual yang terjadi di Mesir, dengan caranya sendiri, dengan lirik lagu bergenre hip-hop.

Penampilannya cukup sederhana, namun jika di atas panggung, ia tak segan-segan membuat bunyi-bunyian keras. Wanita yang baru berumur 18 tahun ini juga, menyoroti bagaimana pentingnya emansipasi terhadap wanita.

Mayam Mahmoud senang dengan apa yang ia lakukan saat ini, ia ingin menyampaikan pesan dalam setiap lirik yang dinyanyikannya. Di mana setiap hari ia menyaksikan, bagaimana wanita di Mesir dilecehkan dan diintimidasi setiap harinya.

Mayam Mahmoud saat di atas panggung.
"Ini bukan tentang hijab yang saya pakai. Ini adalah tentang berbagi pesan di atas panggung. Wanita Mesir mengalami pelecehan dan intimidasi setiap harinya," kata Mahmoud.

Hip-hop sendiri merupakan genre musik yang cukup bebas, di mana setiap lirik lagunya disesuaikan dengan keinginan atau mood sang penyanyi. Setiap liriknya menggambarkan kebebasan, oleh sebab itu ia berekspresi di jalur musik ini.

"Hip-hop merupakan jalan saya untuk berekspresi dan apa yang saya rasakan, masalah sering pergi saat saya bernyanyi," tambahnya.

Mahmoud sendiri dibesarkan dari sebuah keluarga tradisional yang konservatif. Sehingga ia diberikan kebebasan untuk melakukan apapun itu, selama dalam kebaikan. Namun ia tidak terlalu mempermasalahkan tentang feminimisme.

Dalam sebuah survey yang dilakukan tahun 2008 terhadap 1010 wanita Mesir, yang dilakukan oleh lembaga hak asasi setempat memperlihatkan, 83% wanita Mesir pernah dilecehkan, dan 98% wanita asing yang tinggal di sana dilecehkan secara seksual.


Hal inilah yang membuat Mahmoud tersadar, akan pentingnya memerangi pelecehan yang menimpa kaum hawa. Saat ini, kegiatan Mahmoud adalah berkuliah di salah satu universitas di sana dengan mempelajari ilmu politik dan ilmu sosial. Dan juga berbagi serta menggalang kampanye kepada rekan-rekannya untuk memerangi pelecehan dengan musik.


Sumber : CNN