Drone tempur siluman China, Sharp Sword. (xairforces.net) |
Anggaran untuk pertahanan China merupakan yang tertinggi kedua di dunia, dan tumbuh dengan persentase dua digit. Media Tokyo pun membahas tentang penampakan pesawat tersebut di Laut Timur China.
"Keberhasilan penerbangan in menunjukkan bahwa China telah mempersempit kesenjangan kukuasaan di udara dengan negara-negara Barat," tulis surat kabar China Daily.
Uji coba terbang tersebut mengukuhkan China sebagai negara keempat, dengan kekuatan yang mampu menempatkan pesawat siluman di langit. Negara-negara lainnya diantaranya, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Inggris.
Dalam gambar online terlihat bahwa desain pesawat yang ramping dan didukung mesin jet, menyerupai drone tempur milik Amerika.
Namun pemerintahan China dengan cepat mensensor gambar online yang telah beredar, karena ini menyangkut masalah yang sensitif. Mangutip saksi mata, uji terbang tersebut berlangsung sekitar 20 menit, yang dilakukan pada Kamis sore di kota Chengdu.
"Penerbangan China telah membuat lompatan besar dengan membuat drone," katanya.
Pesawat ini dikembangkan oleh dua anak perusahaan dari Aviation Industry Corp of China, menurut China Daily.
Saat ini, China terus membangun kekuatan militernya, di mana awal tahun 2011, China menguji pesawat J-20, meskipun baru bisa mengudara tahun 2018. (businessinsider.com)