Jalur berat menuju Mandailing Natal. |
Selain kopi luwak yang sudah terkenak ke seluruh penjuru dunia, Sumatera menyimpan beragam kopi, seperti kopi yang cukup melegenda dan terkenal ke seantero dunia, terutama Eropa. Yaitu kopi yang berasal dari Mandailing Natal.
Untuk menikmati kopi ini, Tim dari "Sahabat Petualang", Terios 7 Wonders Coffe Paradise, harus rela menempuh jarak sekitar 628 kilometer yang melelahkan dari Bengkulu menuju Bukit Tinggi. Di sini mobil Terios Hi-Grade Type TX AT dipaksa untuk memberikan performance yang terbaik.
Jalur belukar menuju perkebunan kopi. |
Setelah tiba di daerah tujuan, yang mempunyai medan merata mulai dari tanah, lumpur hingga jalan berbatu, tim diberikan pemandangan berupa hamparan perkebunan kopi rakyat, yang mempunyai ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Tapi kini pamor kopi yang cukup melegenda tersebut kian menurun.
Padahal, kopi dari daerah ini menjadi andalan perekonomian masyarakat setempat. Kopi ini biasanya diekspor ke Austria saat ini.
Perjalanan Terios 7 Wonders. |
Selain itu, tim juga diajak salah satu pemilik kebun untuk melihat perkebunannya, yang mempunyai jalur semi offroad. Beberapa kilometer tim menelusuri semak belukar, sampai akhirnya tiba di perkebunan yang dituju. Ada sekitar 50 hektare luas yang dimiliki pemilik kebun kopi tersebut, bukan jumlah yang kecil. Bahkan ada petani kopi lainnya yang memiliki kebun seluas 150 hektare.
Perkebunan di sini sangat sederhana, karena memang teknologi belum sampai kepada petani. Sehingga pengolahan kopi masih bergantung kepada ada atau tidaknya sinar matahari dalam mengolah kopi. Tentunya ini sangat ketinggalan jaman.
Perjalanan menuju Mandailing Natal. |