Mata uang China. (businessinsider.com) |
Mereka hidup tidak seperti orang biasa, namun mereka tinggal di negara yang sama persis dengan lainnya. Di China, 9 dari 10 billioner adalah hasil "kerja sendiri", dan yang tertinggi di bandingkan negara lainnya.
Seperti yang disajikan dalam dokumen investigasi yang dilakukan Bloomberg tahun 2012, mengenai kekayaan ekstrem dari keluarga politik terkemuka, kekayaan yang mereka dapatkan tidak semuanya hasil dari kerja keras. Dan ada istilah "Revolusi untuk kekayaan".
Hal ini tentu tidak mengherankan,mengingat pendalaman yang dilakukan terhadap uang dan kekayaan politik di China, menemukan bahwa Beijing merupakan rumah bagi 26 billioner. Diikuti oleh Sanghai dengan 19 billioner, dan Shenzhen dengan 16 billioner.
UBS memperkirakan, nilai gabungan dari semua billioner di China mencapai US$384 miliar atau sekitar Rp4.224 triliun, kira-kira setara dengan Produk Domestik Bruto tahunan seluruh Afrika Selatan pada tahun 2012.
Seperti billioner lainnya, pembeli barang mewah di China merupakan yang termuda dibandingkan pembeli dari seluruh dunia, untuk produk tertentu. Pada tahun 2011, pembeli Ferrari di Amerika berusia rata-rata adalah 47 tahun, sedangkan pembeli dari China berkisar 32 tahun. China juga menjadi pembeli Ferrari terbanyak dibandingkan negara lainnya di dunia.