Monday, January 14, 2008

Iran Berhasil Kirim Monyet ke Ruang Angkasa

Fargam, monyet astronot dari Iran. (telegraph.co.uk)
Hari Sabtu, 13 Desember kemarin, Iran mengatakan telah berhasil mengirimkan monyet ke ruang angkasa. Tujuannya untuk uji coba penerbangan pesawat ruang angkasa berawak. Televisi setempat menyebutkan peluncuran tersebut diberi kode Pajonesh, atau penelitian dalam bahasa Farsi.

Ini merupakan pertama kalinya Iran menggunakan bahan bakar cair dalam uji coba, yang mencapai ketinggian hingga 120 kilometer. Adapun monyet yang diterbangkan bernama Fargam, yang mempunyai arti menguntungkan. Dan diklaim telah kembali ke bumi dengan selamat.


Dalam saluran televisi tersebut memperlihatkan peluncuran roket, yang kemudian meliput aksi monyet tersebut diikat dalam kursi. Laporan yang dihimpun dari media lokal, memperlihatkan kapsul Fargam telah kembali dengan selamat ke Bumi, dalam misi yang berlangsung hanya 15 menit tersebut.

Iran memang sering memperlihatkan teknologi baru, yang kemudian memperlihatkannya kepada dunia, namun kebenarannya belum terungkap secara pasti. Tujuan dari uji coba ini adalah untuk memastikan, jika Iran mampu mengirimkan astronot ke luar angkasa, yang merupakan program ambisius negara tersebut.

"Peluncuran Pajonesh adalah langkah besar bagi Iran dalam rangka lebih dekat mewujudkan untuk mengirimkan manusia ke ruang angkasa," Tulis kantor berita resmi IRNA.

dalam tulisannya disebutkan jika roket tersebut mampu memonitor dan mengirimkan sinyal tanda-tanda vital Fargam, selama penerbangan. Pada awal Januari lalu. Iran juga berhasil mengirimkan monyet ke luar angkasa dengan ketinggian yang sama.

Ini tentu menjadi kebanggaan bagi Iran dalam menunjukkan perkembangan teknologi, dan terutama bagi kemajuan negara-negara Islam dan berkembang.

Namun bagi Amerika dan sekutunya, ini menjadi kekhawatiran, jika uji coba tersebut disalahgunakan untuk mengembangkan rudal jarak jauh yang dipersenjatai hulu ledak nuklir.

Peluncuran roket tersebut sangat sedikit informasinya, termasuk di mana letak pastinya. Namun peluncuran diperkirakan terletak di Semnan, sekitar 200 kilometer dari timur Teheran.

Iran ingin menempatkan satelit milik sendiri di ruang angkasa untuk memantau bencana alam di negara rawan gempa, meningkatkan telekomunikasi, dan memperluas pengawasan militer.