Saturday, January 12, 2008

Drone Amerika Serang Rombongan Pengantin, 15 Tewas

Pesawat tanpa awak (drone).
Lima belas orang yang sedang mengiringi pengantin di Yaman, terbunuh oleh serangan udara, pada Kamis 12 Desember waktu setempat. Serangan tersebut ditujukan untuk rombongan al Qaeda, namun ternyata salah besar.

Informasi yang diberikan pihak setempat, tidak memberikan pesawat apa yang telah menyerang rombongan tersebut, namun diduga kuat dari informasi media setempat adalah sebuah drone (pesawat tanpa awak).


"Sebuah serangan telah salah sasaran dan menghantam rombongan kendaraan pengantin, 10 orang tewas di tempat dan 5 lainnya dilarikan ke rumah sakit terdekat," ungkap pihak keamanan setempat yang kami kutip dari reuters.

Di sisi lain, Amerika Serikat telah meluncurkan drone sebagai bentuk serangan melawan al Qaeda di beberapa negara Arab, informasi tersebut didapatkan oleh orang yang mempunyai akses di Washington.

Yaman memang sering dipantau oleh Amerika, terutama oleh drone, walaupun tidak pernah ada tanggapan selama drone mengudara di langit Yaman.

Lembaga Hak Asasi manusia di Amerika mengeluarkan laporannya pada Agustus lalu, terkait peluncuran misil dari drone AS, di mana telah terjadi pembunuhan lebih dari lusinan orang tidak berdosa di Yaman.

Yaman memang menjadi pelarian bagi musuh Amerika, yaitu al Qaeda. Sehingga drone selalu mengudara di langit Yaman. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan, karena warga sipil yang tidak bersalah bisa menjadi korban kesalahan.