Wednesday, January 16, 2008

Rideye, "Kotak Hitam" Pengguna Sepeda

Rideye. Sumber


Bersepeda kini menjadi olahraga yang cukup populer, apalagi di kalangan pekerja kantor yang mulai banyak menggunakan sepeda. Namun bersepeda bukan berarti tidak memiliki risiko, karena kecelakaan dapat terjadi pada siapa saja.

Apalagi, jika korban kecelakaan sepeda jadi korban tabrak lari. Tentu akan sulit mengindentifikasi pelakunya, namun kini risiko tersebut bisa dikurangi. Adalah Cedric Bosch, seorang insinyur mekanik dan pengendara sepeda, dia menciptakan sebuah alat perekan yang diberi nama Rideye.

Alat ini layaknya kotak hitam pada pesawat, yang dapat merekam kejadian selama bersepeda. Alat ini terinspirasi dari seorang temannya yang menjadi korban tabrak lari.  Rideye secara otomatis akan merekam, dan mengidentifikasikan pengendara yang melakukan tabrak lari, atau membantu mencegah klaim palsu.

Alat ini sangat dinanti-nanti pengguna sepeda, karena mampu mengurangi risiko di jalanan.

"Ini adalah salah satu produk yang diinginkan selama bertahun-tahun, terutama bagi mereka yang mencintai olahraga bersepada. Baik untuk ke kantor juga, yang mulai populer. Di mana pengguna sepeda ketakutan akan manjadi korban tabrak lari. Rideye memecahkan masalah tersebut, sehingga mereka merasa aman menggunakan sepeda,' ucap Bosch dikutip Mashable.

Untuk mengaktifkan fitur rekaman juga tidak sulit, cukup sekali sentuh, dengan daya tahan baterai hingga 24 jam. Alat ini cukup dipasang di stang. Rideye juga di bekali memori 4 GB atau sekitar 1,25 jam video full HD. Dengan dukungan kabel USB, rekaman dari kamera bisa dimasukkan ke dalam komputer.

Rideye menjadi proyek dari Kickstarter yang paling populer. Kamera sepeda ini akan dilepas ke pasaran dengan harga sekitar US$99 atau sekitar Rp1,1 juta, namun harga bisa berubah jika sudah berada di pasaran. Kamera ini diharapkan dapat diproduksi musim gugur ini, di mulai dari November atau Desember.

Kapan kamera sepeda ini masuk Indonesia? Layak kita tunggu nanti.


Sumber: Mashable