Wine dalam barrel. (bloomberg.com) |
Lelang wine tertua ini ditujukan untuk acara amal, yang diadakan untuk sebuah rumah sakit di wilayah Burgundy, Prancis. Dilelang tersebut terkumpul uang sebesar US$8,5 juta atau sekitar Rp93.5 miliar, yang didorong oleh penawaran dari China.
Acara lelang tersebut bekerjasama dengan rumah lelang yang cukup besar dan terkenal, yaitu Christie's. Wine yang dilelang, dihasilkan dari kebun yang dikelola oleh rumah sakit, yang telah didirikan dari tahun 1443.
Tahun ini, produksi anggur dengan kualitas tinggi tengah berkurang, disebabkan badai yang terjadi, yang membuat panen anggur tidak maksimal. Dan berkurang sekitar 20 persen dari tahun sebelumnya. Total produksi wine sendiri sebanyak 1,26 juta hektoliter, seperti data yang dikeluarkan oleh Dewan Anggur Burgundy (BIVB).
"Ini adalah tahun yang sulit untuk memproduksi wine dengan kualitas tinggi. Panen yang rendah, menyebabkan harga tinggi, namun pasar menerimanya, meskipun kualitasnya tidak sebagus tahun 2012," ucap Paul Hammond, seorang penjual Wine di London.
Di samping itu juga, penawar dari China mulai terlibat dalam lelang, sehingga menyemarakkan lelang wine tersebut. Tahun ini, keterlibatan pengusaha China meliputi 9,5 persen dari jumlah total nilai yang dilelang. (bloomberg.com)