Sunday, January 13, 2008

Pekerja iPhone Terancam Kimia Berbahaya

Apple iPhone.
Praktek perburuhan yang dilakukan oleh Apple, diserang oleh dua kelompok aktivis yang berpendapat perusahaan membuat iPhone, menggunakan campuran bahan kimia berbahaya yang mengancam kesehatan para pekerja pabrik perakitan perangkat di Cina.

Kampanye ini dimulai pada hari Rabu kemarin, dengan sebuah petisi online yang dikumpulkan oleh China Labor Watch dan Green Amerika, sebuah kelompok perlindungan lingkungan.


Jika konsumen yang menandatangani petisi "Bad Apple" cukup banyak, kedua kelompok berharap untuk menekan perusahaan meninggalkan penggunaan dua bahan kimia berbahaya, yaitu benzena dan n-heksana, dalam produksi iPhone, produk terlaris Apple.

Benzene adalah karsinogen yang dapat menyebabkan leukemia, jika tidak ditangani dengan benar. Dan n-heksana telah dikaitkan dengan kerusakan saraf.

Dalam sebuah pernyataan, Apple menunjukkan bahwa mereka telah berhenti menggunakan banyak bahan kimia berbahaya, termasuk plastik PVC dan brominated flame, selama beberapa tahun terakhir. The Cupertino, perusahaan di California memastikan semua zat yang dipakai, sesuai dengan standar keamanan AS.

"Tahun lalu, kami melakukan inspeksi di 200 pabrik yang berfokus pada bahan kimia berbahaya, untuk memastikan bahan tersebut memenuhi standar yang ketat," kata Apple.

Kelompok-kelompok memprotes percaya, jika pabrik Apple masih menggunakan zat berbahaya. Mereka mengatakan, lebih dari 1,5 juta pekerja, masih bekerja di atas jam normal, dalam beberapa kasus, mereka menyentuh bahan berbahaya tanpa pelatihan yang tepat.

"Apple harus menghentikan keracunan pekerja, dan memastikan mereka menerima pengobatan saat sakit," kata Elizabeth O'Connell , direktur kampanye Green Amerika.

Padahal untuk menambah keamanan bagi pekerjanya, Apple cukup mengeluarkan biaya kurang dari US$1 per perangkat. Dan itu harga murah untuk sebuah perusahaan yang memperoleh keuntungan US$37 miliar selama tahun fiskal 2013.

Baik benzena atau n-heksana adalah zat unik dalam proses manufaktur Apple. Mereka juga digunakan dalam produksi produk elektronik, yang dijual oleh perusahaan teknologi besar lain, seperti produsen elektronik asal Korea Selatan, Samsung.

China Labor Watch telah berusaha keras dalam mengkritik Apple, mereka begitu menindas pekerja, sehingga terdorong untuk melakukan bunuh diri.