Thursday, January 10, 2008

Mengunjungi Sawah Tertua di Jepang

Yayoi-Kan, museum yang akan membawa Anda ke masa silam.
Beras bukan berasal dari Jepang, namun telah menjadi makanan pokok sumber karbohidrat masyarakatnya. Selain itu, beras telah menjadi simbol asli budaya dan identitas Jepang. Dan terkenal sebagai beras paling lezat.

Namun banyak yang tidak tahu, jika beras bukan berasal dari Jepang. Namun telah ada sejak 2.500 tahun silam. Beras sendiri berasal dari China, dan telah di domestikasi sejak 8.000 tahun yang lalu, bahkan bisa lebih lama lagi.


Dan selama beberapa ratus tahun, teknik menanam beras menyebar dari daratan China, hingga akhirnya menyeberang ke daratan  Jepang, meskipun kedatangan pertama kali benih beras masih dalam spekulasi peneliti.

Sawah tertua yang terdapat di Kyusu.
Kazuo Miyamoto berspekulasi jika kedatangan imigran yang berasal dari Semenanjung Korea, abad ke-8 Sebelum Masehi, menjadi awal mula perpindahan pola tanam beras ini. Kemudian mereka mengumpulkan penduduk lokal, untuk mulai menanam beras ini.

Awalnya mereka datang ke Tanegashima, sebuah pulau di Kagoshima, perfektur Kyusu, karena di daerah ini terdapat bukti sekam padi hasil pembakaran ampas beras, yang pertama kali ditemukan tahun 1970 dan yang tertua di Jepang.

Pisau yang digunakan saat panen.
"Awalnya masyarakat bertani (kacang-kacangan). Tapi banyak imigran datang dan populasi tumbuh, sehingga pertanian sangat penting. Berburu dan mengumpulkan makanan jadi memudar, dan Jepang menjadi bangsa petani," ucap Miyamoto yang kami kutip dari Japan Times.

Kini di Kyusu didirikan museum yang sangat khas, seperti kembali ke masa lalu, di mana terdapat rumah tempat petani menyimpan beras, dan hasil pertanian lainnya.