Thursday, January 10, 2008

Jokowi, Media Darling dan Pengawasan

Jokowi
Pemberitaan tentang Gubernur yang satu ini memang tidak ada habisnya. Setiap hari kita disuguhkan kinerjanya, seperti blusukan, inspeksi mendadak (sidak) maupun menerima tamu dari masyarakat. Lalu, apakah ada yang salah dengan hal tersebut?

Memang, musuh tidak dapat kita halau, mereka selalu mengintai siapapun yang mempunyai kekuasaan dan kewenangan. Begitu juga Jokowi, yang baru menjabat satu tahun gubernur DKI Jakarta. Banyak yang mempertanyakan kinerjanya, atau sekedar pencitraan di media.


Dan yang terbaru, kritik datang dari akun Twitter @TrioMacan2000, lalu apa yang spesial dari akun tersebut, berikut beberapa kutipannya:

"Para konglo busuk, agen intilejen china yang juga koneksi kuat ke Demokrat AS dan mantan presiden AS, ingin menguasai RI via Jokowi.

Jangankan di media mainstream, di media mikro seperti socmed pun, opini dikendalikan oleh james riady cs dgn ribuan akun bayarannya.


Dukungan terhadap Jokowi dalam bentuk jaringan komunitas bisnis cina dunia dan dari konglomerat buron / koruptor BLBI juga sangat kuat.


Tidak aneh jika Jokowi makan, minum, mimpi, mikir, berwacana, ngomong, janji, canda, rapat, blusukan, dst..dst..semua wajib diberitakan."

Dan masih banyak lagi, ada sekitar 88 twiit yang dilayangkan akun @TrioMacan2000.
Lalu bagaimana kita menyikapinya? Haruskan kita percaya "ucapan" akun tersebut?

Pemberitaan tentang Jokowi memang menghiasi hampir setiap hari banyak media, baik itu media online, media massa, radio, bahkan televisi. Tapi apakah hal tersebut wajar?

Sebagai warga, kita semua tentu tahu, jika aparat pemerintah dibayar oleh pajak yang kita bayarkan. Jadi, jika kita ingin tahu perilaku orang yang kita "bayar" itu hal yang wajar. Selain itu, kita juga tidak ingin korupsi merajalela, akibat dari lemahnya pengawasan yang dilakukan, baik itu media, aparat terkait ataupun dari pemerintahannya itu sendiri.

Dari kutipan twiit akun di atas menyebutkan, bahwa banyak akun sosmed dan media mikro yang dibayar, coba kita perhatikan, lantas siapa pemilik akun @TrioMacan2000? Apakah Anda tahu? Ataukah dia juga sama-sama dibayar untuk menggulingkan atau mencemarkan nama baik seseorang? Hal itu tentu menjadi pertanyaan tersendiri, ibaratnya, "Pengumbar Kebenaran" tapi sembunyi, lantas apa bedanya dengan pepatah yang mengatakan "lempar batu sembunyi tangan" lantas apakah ada yang sama dengan akun @TrioMacan2000? Silahkan Anda yang menganalisanya.

Sampai saat ini, akun tersebut tidak ada yang tahu siapa pemiliknya, lantas kebenaran macam apa yang akan diberikan dari seseorang yang "ghaib". Saya sendiri akan mempercayai, jika pemiliknya mau membuka diri. Memperlihatkan dari mana informasi yang ia dapatkan, jangan hanya bilang "dari sumber yang dipercaya".

Kembali lagi ke Jokowi, kinerja pengawasan terhadap aparatur negara memang harus dilakukan, dan itu tidak hanya dilakukan oleh aparat terkait, seperti KPK atau kepolisian, tapi peran aktif media juga sangat dibutuhkan, sebagai penyeimbang informasi bagi masyarakat.

Saya pribadi sangat terbantu oleh berita yang diberikan media, kita tahu, jika pemimpin kita tidak hanya diam di belakang meja, tidur, atau tidak melakukan kerja yang diharuskan. Sebagai pejabat publik, aparat pemerintah juga harus mau diekspos di masyarakat. Karena mereka bukan direktur perusahaan swasta, yang harus dilindungi semua informasinya dari masyarakat.

Menjadi media Darling atau kesayangan media itu hal yang wajar, karena baru kali ini, setiap tindak tanduk aparat pemerintah mau diberitakan. Jangan sampai kita memilih kucing dalam karung, setelah terpilih, kita tidak tahu perilakunya, hilang ditelan bumi.

Coba kita lihat ke dalam diri kita sendiri di akun sosial media kita, makan kita publish, galau kita curhatkan, bahkan berada di mana pun kita "tag" di akun kita. Lalu wajar donk bila seorang Jokowi, SBY atau siapapun juga "diintai" oleh media, jangan sampai sebagai pejabat publik terganggu oleh pemberitaan.

Tentu hal-hal tentang Jokowi sangat dibutuhkan, terutama bagi orang-orang di Jakarta. Karena dengan demikian, kita mengetahui kinerja pemimpin kita. Jika Anda mau menambahkan, silahkan tulis di kolom komentar.

Ini semua hanya opini saya, dan tidak melibatkan pihak-pihak lain, ataupun bayaran :).