Lumba-lumba Humpback. (Livescience.com) |
Nama tersebut didasarkan dari punuk di bawah sirip lumba-lumba. Mereka biasa berenang dalam delta sungai, muara dan pesisir pantai, mulai dari India, Pasifik dan Timur Atlantik. Mamalia ini mampu tumbuh hingga 2,4 meter, dengan kombinasi warna abu, pink dan putih.
Keadaan geografis habitat lumba-lumba ini menyebabkan hewan ini terisolasi. Mereka berkembang menjadi spesies yang berbeda, yang disesuaikan dengan kondisi lingkungannya. Dan spesies di Australia merupakan spesies berbeda yang keempat.
"Kami terkejut, secara morfologi, orang-orang tidak akan mampu membedakan spesies lumba-lumba ini, tapi secara genetik, kita mendapatkan hasil yang berbeda," kata Martin Mendez, peneliti di konservasi alam liar dan museum sejarah seperti yang kami kutip dari Livescience.
Penelitian ini dalam rangka pemahaman terhadap berbagai habitat dan populasi lumba-lumba, untuk melindungi hewan tersebut di masa depan. Saat ini, banyak spesies lumba-lumba yang terancam karena penangkapan ikan, pencemaran dan hilangnya habitat asli lumba-lumba.
"Bukti sangat dibutuhkan untuk membuat keputusan yang akan melindungi keragaman genetik mereka yang unit, dan yang terpenting adalah melindungi habitat mereka," ucap Howard Rosenbaum, peneliti dari konservasi alam liar dan Museum bersejarah Amerika.