Thursday, January 10, 2008

Belajar di Pesantren? Kenapa Tidak...

Santri di pesantren: sumber
Mendengar kata pesantren, memang selalu dikaitkan dengan sesuatu yang tidak mengenakkan. Teroris, pengungkungan, keterbatasan, dan lain sebagainya. Tapi jika kita bertanya, belajar apa yang efektif? Maka semuanya sepakat, suasana yang tenang, disiplin dan nyaman.

Banyak orang yang belum mengerti dan faham, seperti apa kehidupan pesantren yang sebenanrnya. Seperti pengalaman saya ketika belajar di sana. Saya akan ceritakan suka dan duka. Ini tentang pesantren yang berada di daerah Cipanas Bogor.

Pesantren itu bernama Islamic Center Muhammadiyyah (ICM). Ketika itu, informasi pesantren berawal dari saudara dekat. Mereka banyak menyekolahkan anak-anaknya ke jalur pesantren. Lalu apa menariknya?
Belajar merupakan proses memaksimalkan konsentrasi pikiran, untuk menunjang hal tersebut, diperlukan suasana yang tenang dan nyaman, serta disiplin.

Nah, itulah yang saya rasakan selama belajar di pesantren. tidak ada hiruk pikuk kendaraan bermotor, tidak pusing dengan kemacetan, dan tidak adanya celah antara si kaya dengan si miskin.

Semua sama, semua saling berbagi dan semuanya seperti sebuah keluarga baru. kehidupan di pesantren yang disiplin membuat kita bisa memaksimalkan kinerja otak kita, khususnya bagi anak usia sekolah.

Berkat kemajuan teknologi, pesantren pun tidak mau ketinggalan, berbagai upaya pemutakhiran teknologi diserap namun dengan pengawasan yang terpadu, sehingga anak didik bisa terbebas dari konten negatif yang tidak baik bagi perkembangan anak.

Jadi untuk apa takut sekolah di pesantren, jika semua fasilitas dan proses belajar kita bisa maksimal.
Tulisan ini terinspirasi dari kecilnya minat anak dan oran tua sekarang, menyekolahkan anaknya di pesantren.