Thursday, January 3, 2008

AS: Jepang Tambah Radar dan Drone Baru Tahun Depan

Drone, pesawat tanpa awak.
Pejabat Amerika Serikat (AS) dan Jepang mengatakan, akan menambah radar baru untuk peringatan dini tahun depan. Serta akan menggunakan pesawat tanpa awak atau drone, untuk memantau pulau yang disengketakan di Laut China Timur.

Selain itu, Menteri pertahanan dari kedua negara, untuk pertama kalinya, memberikan biaya kepada Jepang yang akan merelokasi angkatan lautnya dari Okinawa ke Guam, dan lokasi lainnya di Asia Pasifik.

Jepang akan mengeluarkan biaya sebesar US$3,1 miliar, termasuk di dalamnya pembangunan fasilitas baru di Guam dan Kepulauan Mariana Utara.

Pengumuman ini disampaikan pada penutupan pertemuan tingkat tinggi, antara Menteri Luar Negeri AS, John Kerry dan menteri Pertahanan AS, Chuck Hagel dengan Menlu Jepang, Fumio Kishida dan menteri Pertahanan Itsunori Onodera. Tujuan kerjasama tersebut adalah untuk mempertahankan perdamaian dan stabilitas di Asia Utara.

Sistem radar X-band tersebut akan meningkatkan kemampuan Jepang melacak dan mencegat rudal dari seluruh laut Jepang, dan akan di tempatkan di pesisir barat pantai. Yang bertujuan untuk melindungi ancaman dari Korea Utara, dan tidak ditujukan untuk China.

Sedangkan drone akan digunakan untuk mengawasi pulau Senkakus, yang menjadi bahan perdebatan antara Jepang dan China.

Adapun pihak AS berharap, perdebatan pulau Senkakus dapat diselesaikan secara damai tanpa perlu kekerasan. Walaupun China akhir-akhir ini meningkatkan patroli lautnya di dekat pulau-pulau Jepang.


Sumber: http://abcnews.go.com